Langkah 1: Pilih Tema atau Konsep
Langkah pertama dalam membuat moodboard fashion adalah menentukan tema atau konsep koleksi Kamu. Apakah Kamu ingin menciptakan koleksi musim panas yang ceria atau gaya vintage yang klasik? Pemilihan tema ini akan menjadi lKamusan bagi seluruh moodboard Kamu.
Memberi Eksperimen
Moodboard adalah salah satu wadah yang bisa digunakan untuk bereksperimen. Eksperimen sendiri merujuk pada percobaan atau uji coba yang hasilnya belum bisa dipastikan akan sempurna dan berhasil.
Maka dari itu, metode ini memberikan kesempatan untuk melakukan eksperimen, karena hasil yang dipaparkan tidak harus bersifat mutlak berhasil.
Metode desain ini juga mempergunakan warna, gambar, serta kontras yang ada di dalamnya. Adanya eksperimen ini dapat dijadikan sebuah referensi dikemudian hari.
Ada dua jenis dari moodboard, antara lain:
Jenis yang pertama ini membutuhkan tools atau platform online yang bisa digunakan untuk membut konsep design.
Terdapat beberapa contoh tools yang bisa Anda gunakan, seperti Adobe Photoshop atau Canva. Selain itu, ada juga beberapa tools lainnya, seperti milanote, pinterest, mural, the matboard, evernote, dan sampleboard.
Namun sebagai catatan, penggunaan tools semacam ini membutuhkan keahlian khusus. Jadi, jika Anda belum memiliki skill tersebut, Anda bisa belajar terlebih dahulu
Berbeda dengan sebelumnya, jenis moodboard fisik tidak membutuhkan tools design apapun. Sebab, Anda bisa menggunakan bahan dan alat yang memiliki wujud fisik.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan koleksi majalah, koran, maupun gambar kertas lainnya. Proses pembuatannya secara fisik ini lebih membutuhkan tenaga yang banyak.
Mulai dari mencari bahan hingga menjadikannya bentuk fisik yang mempunyai maksud dan arti dalam sebuah papan.
Langkah 4: Pasang kode HTML di Kotak Editor WordPress
Sekarang, kembali ke Canva, paste smart embed link, tempel ke kotak masukan yang disediakan, dan klik tombol Embed.
Jika Anda tidak dapat mengintegrasikan desain menggunakan smart embed seperti di atas, gunakan kode embed HTML sebagai gantinya. Untuk bekerja dengan kode HTML di WordPress, ketik “Writer HTML…� di bawah ini dan tekan Enter.
Sekarang, kembali ke Canva, salin link embed HTML, dan tempel ke kotak input yang disediakan.
Disarankan untuk membiarkan HTML apa adanya, tetapi jika Anda mengetahuinya, buat beberapa modifikasi agar dapat terintegrasi dengan baik dengan WordPress. Setelah selesai membuat perubahan, klik Preview, dan selesai.
Saat membuat desain untuk WordPress, penting untuk memilih ukuran yang tepat. Untuk gambar postingan blog, dimensi yang disarankan adalah 1200 x 630 piksel, sedangkan untuk gambar unggulan, ukurannya adalah 2000 x 1200 piksel.
Kabar baiknya adalah Canva menyediakan template siap pakai dengan ukuran yang sempurna untuk WordPress, sehingga Anda tidak perlu repot mencari tahu dimensinya. Ini adalah cara mudah untuk memastikan desain Anda pas dengan konten WordPress tanpa perlu menebak-nebak.
Mudah bukan cara menggunakan Canva web untuk membuat desain grafis? Bahkan, kamu sekarang bisa membagikan desain Canva kamu di website WordPress dengan cara embed Canva.
Mengintegrasikan Canva dengan WordPress menghadirkan solusi yang mudah namun berdampak untuk meningkatkan daya tarik visual konten Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana yang diuraikan dalam panduan ini, Anda dapat menanamkan desain Canva ke situs WordPress Anda dengan mudah. ​​
Kalau kamu sering menggunakan Canva Web untuk mendesain, pastikan akses internet dan performa perangkatmu selalu optimal. Tapi, bagaimana kalau kamu ingin menyimpan desain, mendistribusikan, atau bahkan membuat website portofolio untuk memamerkan karyamu?
Di sinilah VPS Murah dari IDwebhost bisa jadi solusi! Dengan VPS, kamu bisa meng-host file desain, membuat website profesional, atau bahkan membangun aplikasi kreatif tanpa batasan. Harga terjangkau, performa andal, dan fleksibel sesuai kebutuhan kreatifmu!
Tidak Meminta Masukan
Moodboard yang efektif harus disusun dengan mempertimbangkan masukan dari tim, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. Jangan ragu untuk meminta masukan atau kritik yang konstruktif agar moodboard yang dihasilkan lebih baik dan efektif.
Dengan memahami kesalahan umum dalam pembuatan moodboard dan cara menghindarinya, kamu akan lebih siap untuk menciptakan moodboard yang efektif dan komunikatif. Ingatlah untuk selalu fokus pada tujuan, menjaga konsistensi, memilih elemen visual yang relevan, menyederhanakan informasi, dan meminta masukan dari orang lain.
Elemen Penting yang Harus Ada di Moodboard
Bagaimana cara membuat Moodboard? Moodboard dibuat dengan menyatukan berbagai gambar dalam bentuk kolase dengan tujuan utama sebagai sumber ide dan inspirasi.
Jadi kamu bebas menambahkan banyak elemen visual dalam Moodboard yang mewakili visi proyek desain kamu. Kira-kira apa saja elemen penting yang harus ada di Moodboard?
Warna merupakan komponen penting dalam desain yang tidak boleh terlewat. Oleh karena itu, kamu wajib menambahkan skema warna yang ingin kamu terapkan di proyek desain ke dalam Moodboard. Untuk elemen warna, kamu bisa memasukkan warna solid, sapuan kuas, atau palet warna ke dalam Moodboard.
Elemen visual kedua yang harus ada di Moodboard adalah foto. Kamu bebas memasukkan foto apa saja yang berkaitan dengan ekspresi dan tema dari proyek desain yang kamu kerjakan. Kebanyakan desainer memakai foto berupa fotografi atau ilustrasi digital.
Meski hanya berupa tulisan, tetapi teks juga memiliki nilai visual yang perlu kamu sertakan ke dalam Moodboard. Teks dapat membantu desainer untuk memberikan tambahan ekspresi dalam mendeskripsikan ‘suasana’ yang diinginkan dalam proyek desain mereka.
Biasanya desainer menyertakan teks berupa kutipan sajak atau kutipan dari sepenggal isi buku.
Baca juga: 6 Tips & Trik Belajar Desain Grafis Bagi Pemula Sampai Mahir
Tipografi juga perlu dimasukkan ke dalam Moodboard karena memiliki nilai estetis yang membantu desainer mendapatkan inspirasi. Dalam memilih tipografi, desainer tidak hanya memperhatikan arti dari kata-kata yang tertulis, tapi juga visualisasinya yang sesuai dengan tema proyek desain.
Kesalahan Umum dalam Membuat Moodboard
Untuk menghasilkan moodboard yang efektif, perlu dihindari beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan, antara lain:
Jejaring Sosial untuk Desainer
Selanjutnya, konten Moodboard juga bisa dicari melalui jejaring sosial yang sering digunakan desainer, yaitu Dribbble dan Behance. Kedua platform media sosial tersebut sudah lama menjadi wadah bagi para desainer untuk membagikan proyek mereka. Kamu bisa memanfaatkan keduanya untuk mencari gaya ilustrasi yang sesuai dengan selera dan tema proyek yang akan kamu kerjakan.
Namun, saat membuat Moodboard dan kamu ingin membagikannya ke internet, jangan lupa sertakan sumber atau kredit agar terhindar dari masalah plagiasi yang dapat merugikan kamu di masa depan.
Baca juga: 5 Tips Belajar Desain Grafis Secara Otodidak
Itu dia penjelasan mengenai Moodboard. Setelah membaca dan memahami ulasan di atas, apakah kamu sudah siap membuat Moodboard sendiri? Kalau kamu bercita-cita sebagai desainer profesional, yuk daftarkan dirimu segera di Intuit Design for Delight Innovator dari MyEduSolve. Kamu akan mendapatkan sertifikat resmi langsung dari Intuit yang bisa kamu gunakan selama tiga tahun. Informasi lebih lanjut, buka laman resmi MyEduSolve.
https://www.toptal.com/designers/
https://www.sketch.com/
Dalam dunia mode yang dinamis dan penuh kreativitas, sebuah moodboard menjadi alat yang tak ternilai harganya. Moodboard adalah papan inspirasi yang menggabungkan gambar, warna, tekstur, dan elemen-elemen lainnya untuk menciptakan pKamungan visual yang merefleksikan konsep dan ide. Bagi para penggemar fashion dan para perancang busana, moodboard fashion adalah cara yang efektif untuk merancang koleksi yang memukau. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara membuat moodboard fashion yang akan menginspirasi setiap langkah desain Kamu.
Bagikan Melalui Platform Kolaborasi
Ada banyak platform kolaborasi online yang memungkinkan kamu untuk membagikan moodboard dengan tim atau klien. Contohnya seperti Trello, Google Drive, atau Dropbox. Platform ini memudahkan kamu untuk berbagi, mengatur, dan mengelola moodboard serta dokumen lainnya yang terkait dengan proyek.
Menyematkan Canva Web di WordPress
Pernahkan Anda mencoba menyematkan hasil desain Canva ke website WordPress? Menggunakan Canva dengan WordPress adalah suatu cara untuk menyederhanakan proses pembuatan dan berbagi desain secara profesional.
Untuk melakukannya, Anda perlu menggunakan dua metode, yakni plugin Canva dan embed Canva yang tersedia gratis di WordPress.
Tips dalam Membuat Moodboard yang Efektif
Agar moodboard yang kamu buat lebih efektif dalam menyampaikan konsep dan ide, berikut beberapa tips yang perlu kamu perhatikan: