Siapa Nama Anak Pertama Raffi Ahmad?
Narcotics consumption
On January 27, 2013, Raffi's house was raided by the National Narcotics Agency (BNN). Raffi and his friend were found to be in possession of marijuana and MDMA. As a result, he and his friend were taken to the police station and underwent rehabilitation. This case had caused Raffi to lose several jobs.[4][5]
Suspicious university
Raffi becomes viral on social medias after getting honorary degree from an unaccredited university named "Universal Institute of Professional Management" or UIPM.[6][7] Aside of the lack of a headquarter, the university also claims to have been recognized by the Kingdom of Prussia, making the campus even more suspicious since the Kingdom of Prussia had been dissolved after World War II.[8] Raffi Ahmad is known to have received an honorary doctorate in the department of "Event Management and Global Digital Development". Meanwhile, on the UIPM website, the department is not included in the Faculty of Humanities and Social Sciences.[9]
–2011: Career beginnings
Raffi started out as a model in 2001 where he joined Cover Boy as a panelist. In addition to acting, he also appeared in TV advertisements, hosted, and performed as a singer. He played a supporting role in the soap opera, Tunjuk Satu Bintang, and later, a starring role in Senandung Masa Puber, paired with Bunga Citra Lestari. Following that, he kept making appearances in many soap operas, film television (FTV), and movie, such as Love is Cinta. Raffi's acting in the movie got praise from film critics.[citation needed]
In 2006, the top musician, Melly Goeslaw, held a casting for vocal group Bukan Bintang Biasa, also known as BBB. This project devoted for Indonesian teen soap opera. From many artist starring the soap opera was auditioned, Raffi was selected with Laudya Cynthia Bella, Chelsea Olivia Wijaya, Dimas Beck, and Ayushita. Their first single, "Let's Dance Together", was well received. And then, BBB starred in a film directed by Lasja Fauzia called Bukan Bintang Biasa, the single from mentioned film, became most popular with the teenage demographic and the duet single with Ayushita, Jangan Bilang Tidak (translated "Don't Say No"), became the next single.[citation needed]
In 2008, Raffi's acting career more increasing when he appeared in a film produced by Rudy Soedjarwo, Liar and Asoy Geboy. And his name was more popular when he became a presenter in a music program, Dahsyat, who presented by two multi-talent artist, Luna Maya and Olga Syahputra. At the end of the year, BBB launched a new single, "Putus Nyambung", and the new single was received positive response. At the time, it dismissed that BBB only vocal group shortly.
In 2009, Raffi was touted as one of the best-selling artists of music program show, Dahsyat, more increasingly himself in presenter career. In addition to the music program show Dahsyat, he starred in two new programs, Rafi Wkwkwk and OMG, who pairing with Olga Syahputra. Yet, he also still exist in world of acting when starring in some film television, the opera soap Buku Harian Baim, and the sitcom OKB also starred by himself. In addition, he also released the new single, "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan)", who duet with Laudya Chintya Bella.
On 26 February 2010, at the 2010 Dahsyatnya Awards, Raffi and Yuni Shara appeared together playing a medley of songs: "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan") and "Kucari Jalan Terbaik". This was followed by various offers to pair the two in projects, including advertisements, the duets single "50 Tahun Lagi", and the movie Rumah Tanpa Jendela. He also directed a short film called Barbie, who starred by Yuni Shara. The 10-minute movie was awarded the "Best Movie" award at the 2011 LA Lights Indie Movie.
At the end of 2011, Raffi starred in a horror-comedy film titled Pocong Kesetanan. His existence and productivity get result the best work from program television, opera soap, film television, movie, commercials, and some business was managed by him, one of the Indonesian production house, Barometer Lite, which produces one of Indonesia's leading tabloids, put his name in the fourth position from 9 for Indonesian richest artists of 2011.
TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad bukan bintang biasa. Artis banyak bakat ini, sukses di panggung sebagai presenter di acara-cara hiburan diawali dari Dahsyat di RCTI. Namanya kemudian jadi perhatian ketika mendapat gelar doktor honoris causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM), yang tidak diakui Ditjen Pendidikan Tinggi, Kemendikubudristek.Kejutan berikutnya ketika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia versi Munaslub secara resmi menetapkan aktor sekaligus pengusaha Raffi Ahmad, 37 tahun, sebagai salah satu pengurus organisasi itu untuk periode 2024-2029.Tidak tanggung-tanggung, Raffi didapuk sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Penetapan itu diumumkan di Jakarta, Senin, 7 Oktober 2024, oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pertanian Mulyadi Jayabaya.Pengumuman kepengurusan Kadin 2024-2029 tersebut dilakukan di Menara Kadin Indonesia dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie serta sejumlah anggota Kadin lainnya."Terima kasih pastinya kepada Pak Anindya Bakrie selaku Ketua Umum yang sudah mempercayakan kami, di sini saya Rafi Ahmad dan Pak Boby, kami dipercayakan, kalau saya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Raffi.Raffi mengaku bahwa pengusaha siap bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan perekonomian bangsa. "Jadi memang sama-sama bersinergi, untuk seluruh para pengusaha, Kadin ini akan selalu bersinergi dengan pemerintah," ujar Raffi.Oa mengaku optimistis sinergi antara pengusaha dengan pemerintah akan semakin baik setelah presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada 20 Oktober 2024."Insya Allah nanti setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik pasti sinergi kita juga akan lebih baik," tutur Raffi.Lebih lanjut, Raffi mengaku akan menyusun program kerja di Kadin seusai adanya pemerintahan baru. Ia juga berharap kepemimpinan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin dapat terus menjembatani kepentingan pemerintah dengan para pengusaha untuk mencapai tujuan terbaik bagi masyarakat Indonesia."Mudah-mudahan Mas Anin juga bisa terus menjembatani apa yang diinginkan, yang terbaik, pastinya tujuan pemerintah untuk seluruh atau semua masyarakat Indonesia, tentunya juga untuk para pebisnis-pebisnis Indonesia semuanya bisa bersinergi dengan baik," ucap Raffi.Sebagai langkah awal, Raffi Ahmad menyatakan akan ada pertemuan internal guna membahas strategi selanjutnya dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. "Ini baru aja mulai, jadi pasti kita akan ada meeting internal," kata Raffi.Raffi diketahui dekat dengan Gibran. Ia bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendampingi Gibran saat blusukan ke peternakan sapi di Lembang pada Agustus lalu.Gelar Doktor RaffiRaffi menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) atau doktor kehormatan dari Universal Institute of Professional Management atau UIPM di Thailand pada Jumat, 27 September 2024.Nama UIPM ramai diperbincangkan setelah memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada pesohor Raffi Ahmad. Warganet mempertanyakan keabsahan UIPM sebagai institusi perguruan tinggi lantaran terdapat beberapa kejanggalan.Salah satu kejanggalan diungkap oleh warganet Indonesia yang tinggal di Bangkok. Ia mengunggah video ketika mengunjungi lokasi UIPM Thailand lewat akun pribadinya @IbrahimNiar di platform X. Sesuai keterangan resmi, alamat kampus Thailand terletak di Vibhavadi Rangsit 64 Yeak 3 Alley. Namun ketika didatangi, di lokasi tersebut hanya ada perhotelan.Menanggapi tuduhan tersebut, UIPM memberikan klarifikasi melalui unggahan di akun Instagram mereka pada Selasa, 1 Oktober 2024. Dalam pernyataannya, UIPM menegaskan bahwa gelar honoris causa yang diberikan kepada Raffi Ahmad sudah sah sesuai peraturan. Mereka juga mengancam orang-orang yang dianggap menyebarkan fitnah atau pencemaran nama baik. “Pihak yang merugikan dan merusak nama baik akan dilakukan proses hukum sebagai dimaksud dalam, pasal 310 KUHP, pasal 263 KUHP, pasal 27 ayat (3) j.o pasal 45A ayat (1) Undang-Undang ITE. Hormat kami, Tim Hukum UIPM Indonesia,” tulis UIPM.Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) telah melakukan investigasi terkait keberadaan UIPM di Indonesia. Berdasarkan penelusuran mereka, kampus swasta asing tersebut belum memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia.Investigasi dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah IV dengan menelusuri keberadaan UIPM di Plaza Summarecon Bekasi pada Ahad, 29 September, dan Senin, 30 September 2024. Namun, Tim Investigasi tidak menemukan adanya aktivitas operasional perguruan tinggi maupun perkantoran UIPM.“Hasil investigasi juga menunjukkan bahwa UIPM belum memiliki izin operasional di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tulis petikan dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang diterima Tempo pada Jumat, 4 Oktober 2024.Oleh karena itu, Ditjen Diktiristek akan berkoordinasi dengan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemdikbudristek guna menindaklanjuti temuan Tim Investigasi LLDIKTI. “Saat ini, tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tengah menindaklanjuti temuan yang ada. Kami akan bertindak tegas apabila ditemukan unsur-unsur pelanggaran.” ujar Dirjen Diktiristek Abdul Haris.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi lembaga negara lain wajib memperoleh izin dari pemerintah untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain itu, perguruan tinggi asing yang ingin menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia harus memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 23 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Lembaga Negara Lain.“Tanpa izin operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dari pemerintah, gelar akademik yang diperoleh dari perguruan tinggi asing tersebut tidak dapat diakui,” tulis petikan tersebut lebih lanjut.Anastasya Lavenia Y berkontribusi dalam penulisan artikel ini.Pilihan Editor Dukungan untuk Palestina: dari Boikot Produk Israel sampai Donasi dari Nenek Penjual Ubi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina memang sudah sangat populer di kalangan publik. Keluarga ini memang kerap membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial baik itu Instagram maupun YouTube.
Raffi dan Gigi kini telah memiliki tiga orang anak. Rafathar sendiri menjadi putra sulung Raffi dan Gigi yang sosoknya sudah tidak asing. Walau begitu, tidak banyak yang tahu nama asli dari Rafathar. Lantas, siapa nama anak pertama Raffi Ahmad?
Lewat beberapa fakta dalam artikel kali ini, Popmama.com akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dekat dengan sosok Rafathar. Cus, gulir layarmu ke bawah untuk membacanya secara lengkap!
Television shows producers
Dulu, Rafathar sempat dipanggil warganet dengan sebutan Embul
Saking populernya, Rafathar dulu memang sempat mencuri perhatian warganet. Oleh karena itulah, Rafathar akhirnya punya panggilan kesayangan dari warganet di masa lalu. Adapun panggilan kesayangan itu adalah 'Embul'.
Pemberian nama khusus itu ternyata bukan tanpa alasan. Kabarnya, nama panggilan Embul diberikan warganet karena Rafathar saat baru lahir memiliki pipi yang cukup berisi hingga membuat hidungnya tampak pesek.
Kini, Rafathar telah tumbuh menjadi anak laki-laki dan akan menjadi seorang remaja.
Moto2 World Championship
Awards and nominations
Nama Rafathar diambil dari bahasa Arab, Malik berasal dari nama almarhum kakek Raffi
Nama yang dimiliki Rafathar ternyata memiliki maknanya tersendiri lho, Ma.
Raffi sempat menjelaskan bahwa nama Rafathar diambil dari bahasa Arab yang berarti anak pertama yang ditinggikan derajatnya. Sementara nama Malik diambil Raffi dari nama mendiang sang kakek yang memiliki arti penguasa raja.
Kemudian, nama Ahmad pada Rafathar merupakan nama keluarga Raffi yang kabarnya sempat disarankan oleh mendiang papanya Raffi melalui mimpi.